Cara Menangkap Ikan Patin Dengan Jaring Membentang Sungai Kayan

Oleh Ellia

Pemerintah melarang menyetrum dan meracun ikan karena hal ini sangat merusak lingkungan . Warga Desa Data Dian yang kini  banyak berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan lantas mencari solusi lain untuk menangkap ikan. Yaitu dengan cara membentang jaring di Sungai Kayan. Cara ini diperbolehkan karena tidak menggunakan pakan sehingga air tetap bersih.

Jangan salah, cara jaring ikan bentang ini hasilnya sangat memuaskan. Seperti yang dialami Martin Ipa seorang warga Desa Data Dian. Menurut Martin Ipa, ia setiap minggu berhasil menangkap ikan antara 30 kg sampai 60 kg, mulai sore hari sampai esok harinya.

"Biasanya saya ambil (ikan) dari jaring bentang pagi jam 07.00 dan sore jam 17.00 WITA. Bahkan (tangkapan ikan) bisa sampai 30 kg sampai 60 kg per minggu," kata Martin, Jumat (27/9/2024).

Martin menambahkan, ikan yang didapat dari jaring bentang adalah Ikan Patin dan Pelian.

Hasil tangkapan ikan tersebut langsung dijual ke pengepul atau penampung ikan di desa. Harga Ikan Patin diterima oleh pengepul dengan nilai Rp 40.000/kg sedangkan Pelian seharga Rp 50.000/kg.

"Sebagian banyak (ikan) memang iya jual, sebagian untuk makan di rumah. Dari hasil penjualan ikan dia bisa mendapatkan Rp 2.400.000  per minggunya. Ya tapi dipotong untuk kebutuhan opersional perahu," tutur Martin Ipa.

Dengan pendapatan itu, katanya bisa mencukupi kehidupan.

Pencari ikan lainnya, Novendi Tingai warga Desa Data Dian menyebutkan, "Melakukan penangkapan ikan dengan metode jaring bentang kadang mudah kadang sulit, tergantung kondisi sungai."

Metode penangkapan ikan dengan jaring bentang banyak dilakukan warga dari Desa Data Dian. Penebaran jaring di sungai juga tidak sembarangan dilakukan. Hal ini karena harus disesuaikan dengan kondisi sungai yaitu dengan memilih tempat limbu yang bagus maka disitulah akan ditebarkan jaring. Cara menebar jaring di sungai yaitu  jaring berbahan baku tali nilon dibentangkan menggunakan tali nilon di perairan Sungai Kayan. Kadang panjang jaring yang digunakan tidak sama, ada yang panjang sampai 30 meter kadang aja juga yang hanya 10 meter dengan panjang ke dalam sungai 4 sampai 5 meter. Ujung tali nilonnya diikatkan di pinggiran sungai atau kayu. Kemudian tali akan diulurkan sampai ke tengah sungai atau sampai tempat yang dirasa pas untuk menurunkan jangkar penahan pelampung tengahnya. Setelah itu mulai ditebarkan jaringnya dari pinggir sampai dekat jangkar di tengah, lalu langsung dipasang batu pemberat di jaring agar jaringnya tebar sampai bawah. Kemudian pelampung dipasang sesuai dengan yang diinginkan.

"Jaring yang kita pasang hari ini akan kita liat hasilnya esok hari" Ujar Martin Ipa. 

Bagikan post ini: